Dari tahun 1547 sampai 1584, Ivan yang Seram memerintah sebagai tsar pertama Rusia. Pengaruh besarnya bagi Rusia masih bisa ditemukan sampai kini.
Ivan mengonsolidasikan lebih banyak tenaga di wilayah hal yang demikian slot daripada penguasa mana malahan yang pernah ada sebelumnya. Ivan Vasilyevich diketahui karena mengobarkan perang berdarah melawan musuh-musuhnya dan mengerjakan pembantaian kepada rakyatnya sendiri. Ia bisa menjadi amat brutal kepada keluarganya dan malahan membunuh putranya sendiri dalam salah satu kemarahannya yang terkenal.
Dengan kata lain, mudah untuk memperhatikan bagaimana ia mendapatkan julukan seram, the Terrible atau yang Seram.
Tahun-tahun awal yang penuh gejolak
Ivan IV Vasilyevich lahir pada tanggal 25 Agustus 1530. Ayahnya Vasili III. Sebagai seorang slot pangeran, tugas Ivan yang paling utama ialah memungut pajak untuk penguasa Mongol di Rusia. “Di masa itu, Mongol memerintah lewat kekerasan dan kebrutalan,” tulis Jaclyn Anglis di web All That’s Interesting.
Mengingat struktur kekuasaan ini, tidak mengherankan sekiranya para ningrat Rusia lebih beratensi untuk menjarah para petani. Ironisnya, para ningrat tidak bekerja sama untuk mengusir Kekaisaran Mongol yang sedang menurun kejayaannya.
Tiap-tiap orang yang berupaya untuk melawan penguasa Mongol akan dieksekusi dengan sistem diinjak-injak sampai mati oleh kuda poni. Karenanya tidak heran sekiranya para adipati dan ningrat lain lebih memilih untuk mengisi kantong sendiri dan “melindungi” status quo.
Ivan dirundung oleh para ningrat
Setelah kematian ayahnya, Ivan sah menjadi Pangeran Muscovy. Walaupun statusnya pangeran, ia berada di bawah kekuasaan ningrat setempat.
Orang-orang ini membutuhkan perlindungan yang diberikan oleh seorang pangeran untuk menjaga formalitas pemerintahan lokal. Namun kenyataannya, mereka tidak berencana memperbolehkan Ivan tumbuh menjadi seorang pemimpin.
Mereka memperhatikan pendidikan Ivan dan mempersiapkannya untuk memanggul takhta. Sebaliknya, para ningrat malahan mengurungnya di ruang terbatas selama berhari-hari dan memukulinya tanpa ampun.
Pada hari-hari baik, Ivan muda dikurung di halaman istana atau di kamar ibunya. Namun ningrat dari klan Shuisky dan Belsky meracuni sang ibu ketika Ivan berusia 8 tahun.
Yatim piatu, lemah secara jasmani karena kekurangan gizi, dan ketakutan, Ivan menyadari bahwa satu-satunya harapannya ialah bersahabat dengan para ningrat. Mungkin sahabat-sahabat itulah yang mengatur agar Ivan dinobatkan sebagai “Tsar Segala Rusia” pada tahun 1547. Dikala itu Ivan baru berusia 16 tahun.
Lambat laun, kebebasan bergerak Ivan meningkat. Ia mulai menjalin aliansi di kalangan ningrat. Kemudian, ia mulai mengonsolidasikan kekuasaannya.
Merebut kekuasaan di Rusia abad ke-16
Namun kenapa Ivan mau menjalin aliansi dengan para ningrat? Bukankah dahulu mereka sering menyiksanya?
Masih menderita di bawah kekuasaan Mongol, Rusia menghabiskan beberapa besar tahun 1550-an menghadapi kekeringan dan kelaparan yang terjadi setelahnya. Kecuali itu juga invasi Tartar, perang dengan Lituania, gangguan dalam negeri, dan embargo perdagangan oleh Polandia dan Swedia.
Lebih-lebih lagi, istri pertama Ivan meninggal pada tahun 1560 – dan ia yakin bahwa istrinya sudah diracun. Namun mengejutkan, ia bukan satu-satunya dari delapan istri Ivan yang mengalami nasib seram ini. “Kematian itu diduga terjadi di tangan musuh-musuhnya,” tambah Anglis.
Namun kematian istri pertamanya amat memukulnya. itu malahan menunjangnya ke dalam depresi. Memilih waktu yang pas, Pangeran Andrei Kurbsky memilih momen ini untuk membelot ke Lituania. Kurbsky membawa serta beberapa pasukan Ivan dan mulai menghancurkan wilayah Rusia di barat laut.