Home » Sejarah Dunia » Sejarah Negara Italia Dari Awal Hingga Kini

Sejarah Negara Italia Dari Awal Hingga Kini

Sejarah Italia memiliki rentang yang sangat panjang, dimulai dari peradaban kuno hingga menjadi negara modern yang berpengaruh di Eropa dan dunia. Berikut adalah rangkuman perkembangan sejarah Italia dari awal hingga kini:

1. Zaman Kuno (Sebelum Masehi)

  • Peradaban Etruskan (1000 SM – 500 SM): Sebelum bangsa Romawi, Italia dihuni oleh peradaban Etruskan yang berpengaruh besar di Italia tengah. Mereka dikenal karena keterampilan dalam arsitektur dan budaya.
  • Romawi Kuno (753 SM – 476 M): Italia kemudian menjadi pusat dari Kekaisaran Romawi, salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia. Romawi didirikan pada 753 SM oleh Romulus, menurut mitologi, dan berkembang menjadi kekuatan dominan di wilayah Mediterania.
    • Kekaisaran Romawi membawa perkembangan besar dalam bidang hukum, arsitektur, politik, dan budaya, yang pengaruhnya masih terasa hingga kini.
    • Tahun 27 SM, Julius Caesar menjadi diktator, diikuti oleh kejatuhan Republik Romawi dan berdirinya Kekaisaran Romawi oleh Augustus.
    • Pada tahun 476 M, Kekaisaran Romawi Barat jatuh akibat serangan suku-suku barbar, menandai berakhirnya dominasi Romawi di Italia.

2. Abad Pertengahan (476 – 1492)

  • Kerajaan-kerajaan Lombard dan Bizantium: Setelah jatuhnya Romawi Barat, wilayah Italia terpecah menjadi beberapa kerajaan kecil, termasuk Kerajaan Lombard dan wilayah yang dikuasai oleh Kekaisaran Bizantium.
  • Paus dan Negara Gereja: Paus berperan penting dalam politik Italia, mengendalikan Negara Gereja yang berpusat di Roma. Kekuasaan gereja sangat kuat di wilayah Italia selama abad pertengahan.
  • Komune dan kota-kota merdeka: Kota-kota seperti Florence, Venice, Milan, dan Genoa berkembang sebagai kota perdagangan yang kaya dan otonom. Venice dan Genoa dikenal sebagai pusat perdagangan maritim.

3. Renaisans Italia (Abad 14-17)

  • Renaisans adalah salah satu periode paling gemilang dalam sejarah Italia, dimulai pada abad ke-14 di kota Florence dan menyebar ke seluruh Italia serta Eropa.
    • Renaisans adalah kebangkitan seni, budaya, dan ilmu pengetahuan. Tokoh-tokoh seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, Raphael, dan Galileo berasal dari periode ini.
    • Renaisans mendorong perkembangan dalam seni rupa, arsitektur, sains, dan filsafat, dan Italia menjadi pusat intelektual dunia.

4. Perpecahan dan Perebutan Kekuasaan (1492 – 19 Abad)

  • Invasi asing: Italia menjadi ajang perebutan kekuasaan oleh negara-negara Eropa lainnya, seperti Prancis, Spanyol, dan Austria. Pada abad ke-16, banyak bagian Italia dikuasai oleh kerajaan asing.
  • Era Napoleon (1800-an): Pada awal abad ke-19, Napoleon Bonaparte menaklukkan banyak bagian Italia dan membentuk Republik Cisalpina dan Kerajaan Italia di bawah kendali Prancis.
  • Kebangkitan Nasionalisme: Akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 juga menyaksikan munculnya gerakan nasionalis Italia yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Giuseppe Mazzini, Giuseppe Garibaldi, dan Count Camillo di Cavour.

5. Penyatuan Italia (1861)

  • Pada tahun 1861, Italia berhasil dipersatukan menjadi satu negara modern melalui gerakan yang dikenal sebagai Risorgimento.
    • Vittorio Emanuele II, Raja Sardinia, menjadi raja pertama Italia bersatu.
    • Garibaldi memainkan peran penting dalam menyatukan Italia selatan dengan utara melalui penaklukan Sisilia dan Napoli.
    • Pada tahun 1870, Roma menjadi ibu kota Italia setelah diambil alih dari kendali Negara Gereja.

6. Italia Pasca Penyatuan (1861 – 1914)

  • Setelah penyatuan, Italia mengalami periode modernisasi, pembangunan infrastruktur, dan reformasi ekonomi. Namun, negara ini juga menghadapi ketidakstabilan politik dan kesenjangan ekonomi, terutama antara wilayah utara yang lebih maju dan selatan yang kurang berkembang.
  • Italia mulai terlibat dalam ekspansi kolonial, dengan menduduki beberapa wilayah di Afrika, seperti Eritrea dan Libya.

7. Italia dalam Perang Dunia I dan Fasisme (1914 – 1945)

  • Perang Dunia I (1914-1918): Italia awalnya bersikap netral, tetapi kemudian bergabung dengan Sekutu pada tahun 1915 dengan harapan mendapatkan wilayah di Austria-Hongaria. Setelah perang, Italia merasa tidak puas dengan hasil perjanjian damai, yang menyebabkan ketidakstabilan di dalam negeri.
  • Munculnya Fasisme: Pada tahun 1922, Benito Mussolini memimpin kudeta fasis dan mendirikan Kekaisaran Fasis Italia. Mussolini memperkenalkan pemerintahan totaliter, menekan oposisi, dan mempromosikan ideologi fasis.
    • Pada tahun 1935, Italia di bawah Mussolini menyerbu Ethiopia, menambah jajahan di Afrika.
    • Italia bersekutu dengan Jerman Nazi dan Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II. Namun, pada tahun 1943, Mussolini digulingkan, dan Italia beralih pihak dengan bergabung dengan Sekutu.
    • Perang Dunia II berakhir dengan kekalahan Axis pada 1945, dan Italia mengalami kehancuran besar-besaran.

8. Republik Italia dan Era Modern (1946 – Kini)

  • Proklamasi Republik: Pada tahun 1946, setelah referendum nasional, Italia menghapuskan monarki dan mendirikan Republik Italia. Raja terakhir, Umberto II, diasingkan.
  • Rekonstruksi dan Ekonomi Pasca-Perang: Italia bangkit dari kehancuran Perang Dunia II melalui bantuan Marshall Plan dari Amerika Serikat dan mengalami keajaiban ekonomi pada tahun 1950-an hingga 1960-an. Negara ini berkembang pesat menjadi salah satu kekuatan ekonomi utama di Eropa.
  • Keanggotaan Uni Eropa: Italia menjadi salah satu negara pendiri Uni Eropa (UE) dan NATO, serta memainkan peran penting dalam integrasi ekonomi dan politik Eropa.
  • Ketidakstabilan politik: Pada paruh kedua abad ke-20, Italia menghadapi periode ketidakstabilan politik yang dikenal sebagai “Tahun-tahun Memimpin” (Anni di Piombo), dengan pertumbuhan radikalisme politik dan kekerasan oleh kelompok-kelompok ekstremis. Dalam Judi Slot Bet 200 Perak Paling Gacor, Bonus PG Soft mengukur jumlah PG Soft dan merah yang ditunjukkan selama slot bet 200 pertandingan. Bonus PG Soft memberikan dimensi tambahan bagi petaruh untuk memasang Judi pada tindakan disipliner selama pertandingan.
  • Perubahan politik kontemporer: Pada abad ke-21, politik Italia mengalami pergeseran dengan munculnya tokoh-tokoh kontroversial seperti Silvio Berlusconi, yang memimpin beberapa pemerintahan dengan platform konservatif. Krisis ekonomi global pada 2008 berdampak buruk pada Italia, yang mengalami resesi panjang dan tingkat pengangguran yang tinggi.
  • Tantangan Modern: Saat ini, Italia menghadapi tantangan dalam mengatasi utang publik yang besar, krisis migrasi, dan kebangkitan partai-partai populis, sambil terus berperan penting di dalam UE dan panggung internasional.

Kesimpulan

Sejarah Italia mencakup perjalanan yang panjang, mulai dari kebesaran Kekaisaran Romawi, Renaisans yang cemerlang, hingga penyatuan modern dan politik kontemporer. Meski menghadapi banyak tantangan, Italia tetap menjadi salah satu negara dengan pengaruh besar di dunia, baik dalam budaya, politik, maupun ekonomi.